Dinamika Organisasi Profesional Kependidikan

Penulis

:

Mohammad Imam Farisi

Judul

:

Dinamika Organisasi Profesional Kependidikan di Indonesia

Jurnal

:

Lembar Ilmu Kependidikan (LIK). April 2013, hal. 36-45

Penerbit

:

Universitas Negeri Semarang (Unnes)

ISSN

:

0216-0847

Abstrak

:

Penelitian bertujuan mengkaji dan mendeskripsikan dinamika organisasi kependidikan di Indonesia. Studi dilakukan pada situs-situs resmi organisasi profesi kependidikan menggunakan analisis konten atau teks web difokuskan pada sejarah perkembangan; pelaksanaan peran, fungsi, tugas dan kewenangan organisasi, serta kendala atau masalah yang dihadapi. Studi menunjukkan bahwa ada lebih dari 100 organisasi profesi pendidikan di Indonesia berbentuk asosiasi, federasi, forum, komunitas/masyarakat, serikat, klub, koalisi, aliansi, dan/atau lembaga. Dinamika organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor akademikprofesional, yuridisformal, serta konteks sosial-politik organisasi. Secara umum, organisasi profesi pendidikan di Indonesia masih fokus pada fungsi pengembangan profesional. Sementara, fungsi advokasi hanya dilakukan oleh beberapa organisasi profesional; dan fungsi regulasi (standarisasi, akreditasi, sertifikasi, dan lisensi) masih dikoordinasikan dan dikendalikan oleh lembaga yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan / atau LPTK. Masalah yang dihadapi oleh organisasi terkait dengan pelaksanaan fungsi dan kewenangan organisasi di bidang regulasi.

Kata Kunci

:

dinamika, organisasi profesional, kependidikan, Indonesia

Link Web

:

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/LIK/article/view/2704/2769

 

Attribution-NonCommercial-ShareAlike
CC BY-NC-SA

You are free:

  • to Share — to copy, distribute and transmit the work
  • to Remix — to adapt the work

Komunitas Ilmiah

Penulis : Mohammad Imam Farisi
Judul : Komunitas Ilmiah Di Indonesia: Tinjauan Dari Perspektif Epistemologi Sosial Kuhnian
Jurnal : Sosiologi Pendidikan
Penerbit : Fakultas Ilmu Sosial, Unesa Surabaya
ISSN : 2301-8763
Abstrak : The Kuhnian’s social epistemology is an epistemology in which the roles and existence of the scientific communities taken place in the center of all processes and significance of science. This epistemology is an antithesis to the genetic or objective epistemology in which the roles and existence of the internal structure, function, and operation of the scientist cognitive individually and/or their internal logic in all processes and significance of science are central. The paper examines and discusses on the significance of the scientific communities as a main pillar from a sociological perspective. The existence, history, layer and networks, and characteristics of the scientific communities is also examined and discussed.
Kata Kunci : The Scientific Communities, Indonesia, Social Epistemology
Link Web : http://mfarisiblog.files.wordpress.com/2013/08/22-komunitas_ilmiah.pdf

Sikap Jujur

STUDI PERBEDAAN KUALITAS SIKAP JUJUR SISWA KELAS III SMTA NEGERI KOTA MADIUN

Penulis                : Drs. Suparman, M. Pd.
Diterbitkan di    : Jurnal INTERAKSI” ISSN No. 1412 -2953 Tahun 7 Nomor 1 Agustus 2011
Tautan                : https://utsurabaya.files.wordpress.com/2013/07/suparman-interaksi.pdf

Sikap jujur merupakan bagian dari kepribadian manusia. Sikap jujur merupakan salah satu aspek yang ingin diraih melalui pendidikan nasional. Setiap orang tidak sama kualitas sikap jujurnya. Kualitas sikap jujur seseorang sangat dipengaruhi oleh potensi dan lingkungannya. Kualitas sikap jujur siswa sangat dipengaruhi oleh lingkungan pendidikan/sekolah. Kurikulum sekolah merupakan faktor lingkungan yang ikut berperan dalam pembentukan kualitas sikap jujur para siswanya. Penulis melakukan penelitian tentnat perbedaan kualitas sikap jujur siswa kelas III Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) Negeri Kota Madiun. Siswa Madrasah Aliyah adalah siswa suatu lembaga pendidikan formal tingkat atas di lingkungan Departemen Agama Republik Indonesia. Siswa Sekolah Menengah Atas adalah siswa suatu lembaga pendidikan formal tingkat atas di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui kualitas sikap jujur antara siswa kelas III Madrasah Aliyah Negeri dengan siswa kelas III Sekolah
Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kota Madiun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode angket (metode utama), dan dibantu dengan metode wawancara. Metode analisa data penelitian digunakan metode statistik dengan teknik test.
Hasil penelitian diperoleh harga thitung = 2,74. Harga ttabel pada tingkat signifikansi 0,05 = 1,96, dan harga ttabel pada tingkat signifikansi 0,001 = 2,567. Dengan demikian ada perbedaan kualitas sikap jujur antara siswa kelas III MAN dengan siswa kelas III SMAN/SMKN Kota Madiun.

 

Tingkat Kelulusan Mahasiswa PTJJ

Penulis: Lukiyadi, FKIP-UT, UPBJJ-UT Surabaya

Link: Tingkat Kelulusan Mahasiswa PTJJ

Abstrak:

Penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kelulusan mahasiswa D.II PGSD UT dengan pengalaman mengajar lebih dari 15 tahun lebih tinggi dari mereka yang kurang dari 15 tahun; (2) hasil uji statistik t-score menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki pengalaman mengajar lebih dari 15 tahun secara signifikan prestasinya lebih tinggi dari mereka yang kurang dari 15 tahun.

Kata kunci: tingkat kelulusan, lama masa mengajar. ptjj.

Guru Pintar Online (GPO)

Guru Pintar Online : Sumber dan Ruang Belajar Guru untuk Peningkatan Kualitas Kompetensi dan Profesionalisme
Mohammad Imam Farisi

Dewasa ini, eksistensi dan manfaat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya Internet sudah diakui luas, nasional dan internasional. Internet tidak saja sebagai “solusi teknologis” yang bersifat bebas dan terbuka dalam sistem penyimpanan dan penyebaran informasi, sumber, dan rujukan berharga, tetapi juga sebagai ruang interaksi-komunikasi personal, profesional, maupun komunal. Makalah ini mengkaji tentang eksistensi, konten, dan manfaat portal Guru Pintar Online (GPO) sebagai sumber belajar dan ruang komunitas virtual bagi guru dalam konteks pengembangan dan peningkatan kualitas kompetensi dan profesionalismenya di era cyber-tech. Data dikumpulkan selama lima bulan menggunakan teknik dokumentasi dan dianalisis dengan teknik analisis konten web atau analisis tekstual. Hasil studi menunjukkan bahwa GPO telah menjadi ruang publik terbuka bagi guru untuk memperoleh sumber dan bahan rujukan bagi kepentingan pembelajaran; berbagi ide, pengalaman, atau sumber sesama sejawat untuk mengatasi masalah/kesulitan/kasus yang dialami di lapangan. GPO juga diharapkan menjadi “one stop window” bagi ruang-ruang media sosial (blog) para guru; dan medium untuk membangun relasi-relasi sosial antarguru secara personal bagi upaya peningkatan kualitas kompetensi dan profesionalisme.

Link: http://mfarisiblog.files.wordpress.com/2013/05/15-gpo.pdf

Jokotole dalam Babad Songenep

Jokotole dalam Babad Songenep (Bagian 1) 

Penulis : Mohammad Imam Farisi

Penulis : Media No.65, Th.XV/3/1993, 88-94

Babad/Tambo/Hikayat (cerita tutur yang ditulis) tidak semuanya berbau “mitos”, ada pula sisi-sisi yang historiografis. Realitas ini telah mengundang para sejarawan untuk melakukan kajian historis-kritis terhadapnya. Babad Songennep yang merisalahkan tokoh legendaris masyarakat Madura (Sumenep) ”Jokotole” meniscayakan hal itu. Hasil kajian terhadap Babad Songennep mengungkap bahwa Jokotole bukan sekedar ”tokoh-legendaris”, melainkan seorang ”tokoh-historis” yang berperan utama dalam pendirian Kerajaan Majapahit.

Kata Kunci: Jokotole, Babad, Songenep.

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabung dengan 1.896 pelanggan lain